Batu merupakan salah satu keajaiban yang ada di alam yang memiliki berbagai keindahan dari mulai tekstur, warna, kekerasan, dan lainnya. dari zaman dahulu orang telah memanfaatkan batu ini untuk berbagai keperluan peralatan maupun perhiasan. Sedangkan perbedaan batu dan kaca yang akan dibahas, sebenarnya untuk pecinta cincin batu akik yang mengkilap hingga menyerupai kaca.
Di pasaran batu akik, permata, dan batu mulia saat ini terdapat batu tiruan yang memiliki warna yang indah menyerupai batu. dan biasanya batu imitasi ini terbuat dari kaca atau plastik. Dengan mengetahui lebih banyak tentang karakteristik kaca maka anda akan mudah mengenali mana batu asli dan mana batu terbuat dari kaca.
Batu
Pengertian batu adalah benda padat yang tebuat secara alami dari mineral dan atau mineraloid. Dalam kandungan batu biasanya ada tiga jenis yaitu batuan beku, sedimen, dan metamorf. Penelitian ilmiah tentang batuan disebut dengan nama petrologi, dan petrologi merupakan salah satu komponen penting dari ilmu geologi.
Baca juga: Perbedaan Batu Bacan Asli dan Palsu
Kegunaan batu banyak dimanfaatkan untuk pembuatan pondasi dalam bangunan rumah atau kantor. Selain pondasi, batu juga digunakan untuk mempercantik dinding supaya terlihat lebih artistik dan alami. Dalam hal perhiasan, batu tak kalah bersaing dengan bahan permata lainnya. Batu akik seperti bacan, kecubung, sungai dareh, kalimaya, lavender, raflesia, giok, panca warna, dan jenis batu lainnya yang telah meramaikan bursa perhiasan di Indonesia.
Batuan umumnya diklasifikasikan berdasarkan komposisi mineral dan kimia, dengan tekstur partikel unsur dan proses pembentukannya. Ciri ini mengklasifikasikan batuan menjadi beku (igneus), endapan (sedimen), dan metamorf. Mereka lebih diklasifikasikan berdasarkan ukuran partikel yang telah membentuk batu-batuan tersebut.
Batu igneus adalah batu yang terbentuk dari magma cair, batu endapan melalui endapan dan tekanan bahan tertentu, dan batu metamorfosis melalui salah satu dari dua cara yang disebut terdahulu setelah berubah akibat suhu dan tekanan. Sedangkan batu fosil adalah bahan organik meninggalkan jejak dirinya pada batu.
Pengkelasan batu dibuat dengan berdasarkan pada kandungan mineral yaitu jenis-jenis mineral yang terdapat di dalam batu. Tekstur batu yaitu ukuran dan bentuk hablur-hablur mineral di dalam batu. Struktur batu yaitu susunan hablur mineral di dalam batu.
Kaca
Pengertian kaca adalah bahan lutsinar, kuat, tahan hakis, lengai, dan secara biologi merupakan bahan yang tidak aktif. Kaca dapat dibentuk menjadi permukaan yang tahan dan cukup licin. Kandungan utama yang terdapat dalam kaca adalah silika yaitu galian yang mengandung silikon dioksida, wujud secara semula jadi dalam pasir.
Kaca biasa biasanya terdiri daripada silikon dioksida (SiO2), yang merupakan sebutan kimia yang serupa dengan kuarza, atau dalam bentuk polihabluran, pasir. Silika tulen mempunyai tahap lebur sekitar 2000 Selsius, jadi dua bahan lain sering dicampurkan kepada pasir dalam pembuatan kaca. Satu daripadanya adalah soda (sodium karbonat Na2CO3), atau potasy, setara dengan sebatian kalium karbonat, yang menurunkan tahap lebur kepada sekitar 1000 Celcius.
Kaca merupakan bahan pejal sekata, biasanya terbentuk apabila bahan cair tidak berkristal disejukkan dengan cepat, dengan itu tidak memberi cukup waktu untuk jaringan kekisi kristal biasa terbentuk.
Salah satu ciri kaca adalah lutsinar, sifat ini disebabkan kaca terdiri daripada bahan yang tidak mempunyai keadaan perubahan garisan atomik dalam tenaga cahaya. Juga disebabkan kaca adalah sekata pada tahap gelombang yang lebih besar daripada cahaya, ketidak setaraan sebabkan cahaya terbias, menghalang pancaran gambar.
Kaca biasa mempunyai campuran bahan lain untuk mengubah cirinya. Kaca bertimah hitam adalah lebih berkilauan, kerana peningkatan index pantulannya, sementara boron ditambah bagi mengubah ciri terma dan elektriknya, seperti Pyrex. Menambah barium juga meningkatkan indeks pantulannya, dan serium digunakan dalam kaca yang menyerap tenaga infra.
Perbedaan Batu dan Kaca
Setelah melihat pengertian serta cara pembentukan batu dengan kaca maka didapat beberapa kesimpulan diantaranya adalah:
Batu terbentuk dari proses alam yang memerlukan waktu jutaan tahun, sedangkan kaca umumnya merupakan hasil pencampuran beberapa bahan kimia dalam laboratorium. Tingkat kekerasan batu pada umumnya lebih tinggi daripada tingkat kekerasan kaca.
Penggunaan batu sangat beragam terutama untuk bangunan dan batu akik kualitas tinggi digunakan untuk perhiasan. Sedangkan kaca digunakan masyarakat sebagai cermin, penyekat ruangan, jendela, dan keperluan lain yang memerlukan sesuatu yang transparan.
Adapun hubungannya dengan batu imitasi yang terbuat dari kaca, maka anda dapat melihat dengan cara ditembus dengan cahaya. Jika terdapat serat di dalam cincin maka perhiasan itu terbuat dari batu, namun jika terlihat warna yang seragam tanpa serat sama sekali maka perhiasan cincin yang anda miliki tersebut terbuat dari kaca.