Artikel tentang perbedaan jamur dengan tumbuhan hijau berikut sebenarnya telah banyak dipelajari dalam ilmu biologi di sekolah maupun di perkuliahan. Untuk itu disini kita hanya mengulang saja apa yang telah dijelaskan oleh guru dan para ahli yang telah meneliti ciri jamur, pengertian, karakteristik, contoh, dan lainnya.
Jamur
Pengertian jamur adalah tumbuhan yang tidak memiliki klorofil sehingga bersifat heterotrof dan terbagi dua golongan yaitu jamur uniseluler dan jamur multiseluler. Sedangkan tubuh jamur terdiri dari benang-benang yang disebut hifa yang dapat membentuk anyaman bercabang-cabang yang disebut dengan miselium.
Adapun sistem reproduksi jamur digolongkan menjadi dua cara yaitu vegetatif dan generatif. Jamur menyerap zat organik dari lingkungan sekitar melalui hifa dan miselium untuk memperoleh makanan. Baru setelah itu disimpan dalam bentuk glikogen.
Jamur sangat bergantung pada substrat yang menyediakan zat karbohidrat, protein, vitamin, dan senyawa kimia lainnya. Semua zat itu diperoleh dari lingkungannya. Sebagai makhluk heterotrof, jamur dapat bersifat parasit obligat, parasit fakultatif, atau saprofit.
Cara hidup jamur dengan melakukan simbiosis mutualisme, selain menyerap makanan dari organisme lain juga menghasilkan zat yang bermanfaat bagi simbionnya. Contoh simbiosis mutualisme jamur dengan tanaman dapat dilihat pada jamur mikoriza yang biasa hidup di akar tanaman kacang-kacangan atau sejenisnya.
Habitat jamur adalah pada berbagai lingkungan dan berasosiasi dengan banyak organisme. Meskipun kebanyakan hidup di darat, beberapa jamur ada yang hidup di air dan berasosiasi dengan organisme air dan jamur dengan jenis ini biasanya bersifat parasit.
Tumbuhan
Pengertian tumbuhan adalah organisme yang termasuk ke dalam regnum plantae yang didalamnya masuk semua organisme yang biasa dikenal seperti pepohonan, semak, terna, rerumputan, paku-pakuan, berbagai jenis lumut, serta sejumlah alga hijau.
Tercatat sekitar 350.000 spesies organisme termasuk di dalamnya, tidak termasuk alga hijau. Dari jumlah itu, 258.650 jenis merupakan tumbuhan berbunga dan 18.000 jenis tumbuhan lumut. Hampir semua anggota tumbuhan bersifat autotrof, dan mendapatkan energi langsung dari cahaya matahari melalui proses fotosintesis.
Ciri tumbuhan adalah warna hijau yang dominan akibat kandungan pigmen klorofil yang berperan sangat penting dalam proses fotosintesis. Tumbuhan secara umum bersifat autotrof dengan beberapa pengecualian seperti pada sejumlah tumbuhan parasit yang merupakan akibat dari adaptasi cara hidup dan lingkungan.
Tumbuhan selalu menempati posisi pertama dalam suatu rantai makanan. Tumbuhan bersifat stasioner atau tidak bisa berpindah atas kehendak sendiri, meskipun beberapa alga hijau bersifat motil (mampu berpindah) karena memiliki flagelum. Akibat sifatnya yang pasif ini tumbuhan harus beradaptasi secara fisik atas perubahan lingkungan dan gangguan yang diterima untuk terus tumbuh.
Pada tingkat selular, dinding sel yang tersusun dari selulosa, hemiselulosa, dan pektin menjadi ciri khas tumbuhan. Hanya sel tumbuhan yang memiliki plastida, juga vakuola yang besar dan seringkali mendominasi volume sel. Tumbuhan juga menghasilkan banyak metabolit sekunder sebagai mekanisme pertahanan hidup atas perubahan lingkungan atau serangan musuh pengganggu.
Perbedaan Jamur dan Tumbuhan
Jamur tidak memiliki klorofil sehingga tidak dapat melakukan proses fotosintesis, sedangkan tumbuhan memiliki klorofil sehingga mampu melakukan proses fotosintesis (organisme autotroph).
Perbedaan lainnya ialah pada jamur tidak memproduksi struktur gamet untuk reproduksi generative, sedangkan tumbuhan menghasilkan gamet, berupa ovum yang terletak pada dasar putik dan serbuk sari. Dinding sel jamur terbuat dari zat khitin, sedangkan dinding sel tumbuhan terbuat dari seluosa dan lignin.
Pada jamur terjadi mitosis nukleus (pembelahan nukleus) tapi tidak disertai dengan pembelahan sel, sedangkan mitosis tumbuhan terjadi dengan pembelahan nucleus disertai pembelahan sel.
Selain itu ada juga persamaan antara jamur dengan tumbuhan yaitu kedua kelompok organisme ini tidak dapat bergerak secara bebas untuk dapat mencari makanan ataupun aktivitas lainnya.