Batu lavender dan batu kecubung merupakan dua buah batu akik yang sangat digemari kolektor akan keindahan warnanya. Kedua batu ini memiliki nilai jual yang tinggi hingga puluhan juta rupiah. Namun tahukah anda apa sebenarnya perbedaan batu lavender dengan kecubung jika dilihat dari ciri dan sifat masing-masing.
Batu Lavender
Batu lavender adalah salah satu batu akik yang sedang diincar oleh kebanyakan para kolektor batu akik tanah air. Warna batu lavender memiliki kekhasan sendiri yaitu berwarna ungu seperti layaknya bunga lavender yang sedang merekah. Tentu saja warna ungu dalam batu ini menjadi daya tarik sendiri di mata pecintanya.
Bahkan batu lavender ini menjadi salah satu batu paling populer pada bulan-bulan terakhir ini, disamping batu bacan yang sudah menjadi primadona lebih dahulu. Batu akik lavender banyak ditemukan di berbagai daerah di nusantara, dan batu ini termasuk dalam kategori Chalcedony yang memiliki beragam warna khas.
Batu chalcedony jenis lavender ini memiliki ciri khas warna ungu, namun masing-masing tempat memiliki ciri khas masing-masing baik pada bentuk pengkristalan batunya atau pada warna yang dipancarkannya. Karena ada sebgaian batu lavender yang memiliki warna ungu yang lebih muda atau sebagian berwarna lebih muda.
Batu Kecubung
Batu Kecubung memiliki nama ilmiah yaitu Amethys yang terbentuk dari SiO2 yang memiliki tingkat kekerasan sekitar 7 skala Mohs dengan berat jenis sekitar 2,64 sedangkan indeks biasnya 1,545.
Kecubung termasuk dalam batu Quartz atau batu kinyang atau kuarsa yang memiliki beberapa jenis diantaranya ialah Amethys (kecubung) yang memiliki warna Ungu, Citrine yang memiliki warna kuning, dan Rock Crystal yang memiliki warna bening es.
Pesona batu kecubung memiliki bergam jenis salah satunya memiliki warna ungu yang begitu indah saat dipandang mata. Sehingga tidaklah heran jika banyak orang yang memburu batu ini karena keindahan warna dan tekstur batu yang begitu menawan.
Penemuan batu kecubung telah banyak ditemukan di Kalimantan, sehingga dengan banyaknya yang menemukan batu ini maka harganyapun menjadi lebih murah dibandingkan dengan batu sekelas lainnya. Oleh karena itu banyak orang yang menjadikan kecubung sebagai alternatif pengganti kemilaunya batu mulia zamrud dan permata yang relatif lebih mahal dari kecubung.
Cara membedakan batu kecubung asli dan palsu adalah dengan melihat warna ungu dan serat-serat yang ada didalam batu. Karena pada kecubung imitasi akan terlihat warna yang sangat bening atau seragam sehingga hampir sempurna. Selain itu kecubung sintetis tidak memiliki serat sebagaimana pada batu akik asli.
Baca juga: Perbedaan Batu Blue Safir Asli dan Palsu
Serat-serat pada batu kecubung kadang tidak terlihat secara jelas, namun dengan menggunakan sebuah alat yang biasa digunakan para gemologist maka dapat dipastikan mana kecubung asli dan mana kecubung palsu, sehingga kita tidak mudah untuk tertipu.
Perbedaan Batu Lavender dan Kecubung
Setelah melihat keterangan panjang diatas mengenai apa itu batu lavender dan batu kecubung beserta ciri serta sifat-sifatnya. Maka kita dapat menarik kesimpulan bahwa batu lavender termasuk jenis batu chalcedony, sedangkan kecubung termasuk jenis batu quartz.
Tingkat kekerasan batu lavender ialah sekitar 6.5 skala Mohs, sedangkan tingkat kekerasan batu kecubung ialah sekitar 7 skala Mohs. Harga batu lavender umumnya lebih mahal dari kecubung.
Adapun persamaan dari batu lavender dan kecubung ini ialah sama-sama memiliki keindahan warna yang menawan dengan didominasi warna ungu yang istimewa. Kedua batu ini tembus cahaya dan memiliki tingkat kekerasan yang cukup tinggi.
Demikian postingan tentang apa perbedaan antara batu lavender dengan batu kecubung yang dapat kami tuliskan, semoga menjadi penambah pembendaharaan informasi untuk anda khususnya bagi para pecinta batu akik dan permata di seluruh Indonesia.