Ada kesalah fahaman dimata masyarakat khususnya bagi para pecinta batu akik dan permata, dimana mereka menyangka bahwa batu obsidian adalah batu sintetis atau pasakan. Hal ini mungkin dikarenakan warna obsidian yang bening menyerupai kaca dan hampir tidak nampak serat sama sekali. Untuk itu saya akan membuat artikel tentang apa perbedaan batu obsidian dengan batu sintetis dengan lengkap.
Batu Obsidian
Pengertian batu obsidian adalah batuan yang terbentuk dari ekstruktif lava felsik yang mendingin dengan sangat cepat tanpa pertumbuhan kristal. Hal ini menyebabkan inklusi batu yang bening dan tanpa serat. Ada pula yang memiliki gelembung atau buih di dalam batu tetapi dengan susunan yang jarang.
Nama lain dari batu obsidian adalah natural glass, dinamakan natural karena obsidian ditemukan di alam sudah berbentuk bongkahan besar tanpa proses dan bahan tambahan lainnya. Sedangkan dinakaman glass, karena tampilan batuan ini mirip kaca atau sebagian orang bahkan menyamakan dengan jenis kaca.
Sedangkan untuk pengolahan obsidian menjadi batu permata atau batu mulia maka kita tinggal melakukan proses pemotongan, penggosokan, dan pemolesan saja tanpa penambahan unsur lain kedalam bahan obsidian tersebut. Warna batu obsidian sangatlah beragam dari mulai warna bening, merah (red), kuning, biru (blue), hijau (green), coklat, putih, hitam, merah siam, dan warna indah lainnya.
Batu Sintetis
Pengertian batu sintetis adalah batu yang dihasilkan dari proses di laboratorium sebagai tiruan batu alam dengan meniru komposisi kimia dan tingkat kekerasan batu tersebut. Perbedaan pokok antara batu sintetis dengan natural ialah pada proses pembuatannya, yang asli ada di alam sedangkan sintetis di laboratorium.
Alasan para ahli membuat permata sintetis dan imitasi adalah untuk mendapatkan batuan murah dan dapat diproduksi massal dengan tetap menjaga karakteristik batu sesuai standart aslinya. Batu alam (asli) semakin hari semakin sulit ditemukan, hal ini disebabkan proses pembentukan alam memerlukan waktu jutaan tahun bahkan suatu saat nanti bisa punah, oleh sebab itu nilainya menjadi mahal.
Contoh nama batu sintetis adalah king sapphire, merah siam, american star, green emerald, cubic zirconia, moissanite. Sedangkan batu imitasi berbeda dengan batu sintetis, batu imitasi adalah batu yang dibuat sebagai tiruan tanpa memiliki karakteristik yang sama dengan batu aslinya. Biasanya batu imitasi hanya memperhatikan warnanya saja, sehingga banyak terbuat dari kaca dan plastik.
Perbedaan Batu Obsidian dan Sintetis
Dari uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa batu obsidian dibuat oleh alam dengan waktu yang sangat lama hingga jutaan atau ratusan juta tahun, sedangkan batu sintetis dibuat oleh manusia di laboratorium dengan waktu yang relatif singkat.
Adapun cara yang paling mudah untuk membedakan batu obsidian dan batu sintetis adalah dengan dilakukan proses uji laboratorium oleh seorang gemologist yang ahli. Selain itu ada cara sederhana untuk membedakannya yaitu dengan melihat dengan serat batu di bawah kaca pembesar atau microscope. Jika masih ada bentuk serat di dalam batu maka batu tersebut adalah obsidian namun jika tanpa serat sama sekali maka batu yang anda miliki tersebut adalah sintetis.