TIKI dan JNE merupakan dua perusahaan besar yang bergerak di bidang ekspedisi pengiriman paket ke seluruh kota di Indonesia. Kedua perusahaan ini telah dipercaya masyarakat luas untuk mengirim paket barang maupun dokumen sehingga mencapai sukses yang gemilang. Namun dihati anda mungkin masih ada yang ingin tahu apa perbedaan TIKI dan JNE jika dilihat dari segi manajemen, pelayanan, harga, maupun tingkat kepuasan konsumen.
Untuk mengetahui perbedaannya maka kita harus mengenal lebih dahulu profil TIKI dan profil JNE lebih lengkap lagi. Kita akan melihat apa visi dan misi dari kedua perusahaan ekspedisi ini sehingga dapat melihat gambaran besar guna pemahaman yang lebih baik. Mari kita bahas satu per satu dan kita mula saja dari perusahaan TIKI.
TIKI
PT. Citra Van Titipan kilat (TIKI) mengawali bisnisnya tahun 1970 di Jakarta. Berbekal pengalaman itu TIKI mendapatkan guru terbaik untuk terus berkomitmen dan meningkatkan kualitas layanan bagi konsumen. Di tunjang dengan jaringan yang tersebar luas di Indonesia dengan lebih dari 500 kantor perwakilan TIKI di seluruh pelosok nusantara sebagai bukti nyata bahwa TIKI terus berupaya memberikan yang terbaik kepada konsumen.
TIKI juga menjelajahi ke penjuru dunia, semuanya dengan kualitas prima dan harga bersaing. Sektor penjualan juga mendorongdan memberikan kemudahan kepada konsumen secara penuh 24 jam untuk melakukan melakukan pengiriman di 5 titik sales counter dengan layanan drive thru. Sistem kerja yang modern dengan teknologi komputer memudahkan untuk memonitor mulai dari awal pengiriman, tracking hingga status penerima, semuanya berlangsung sangat mudah, aman dan nyaman.
Team yang ramah, terampil dan professional siap melayani apapun kebutuhan konsumen dengan baik dan sempurna. TIKI tidak akan berhenti berinovasi sebelum pelanggan puas, karena kesuksesan diukur dari kesempurnaan TIKI dalam melayani konsumen.
Perjalanan panjang TIKI tidak dapat dipungkiri telah banyak memberikan hasil untuk memberikan yang terbaik. Berbagai penghargaan diraih TIKI, dan tentunya ini adalah hasil dari kerja keras TIKI dan motivasi untuk terus berkarya. Tak lepas hasil ini juga berkat kontribusi dan kepercayaan dari konsumen kepada TIKI.
Saat ini TIKI dapat dijumpai dilebih dari 500 pusat layanan yang mampu menjangkau daerah tujuan di seluruh wilayah Indonesia dan mancanegara. Dengan dukungan ratusan armada yang handal serta ribuan personil yang terampil dan berpengalaman. Dengan reputasi TIKI lebih dari 40 tahun, armada pesawat dan moda transportasi lainnya yang menjadi mitra TIKI siap mengantarkan paket kiriman Anda ke seluruh nusantara dan mancanegara. Jaringan TIKI yang luas memudahkan Anda dalam mengatasi masalah pengiriman paket/dokumen. Kini TIKI termasuk yang terbesar dalam industri jasa titipan kilat via udara di Indonesia.
JNE
PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir didirikan pada tanggal 26 November 1990 oleh H. Soeprapto Suparno. Perusahaan ini dirintis sebagai sebuah divisi dari PT Citra van Titipan Kilat (TiKi) untuk mengurusi jaringan kurir internasional.
Bermula dengan delapan orang dan kapital 100 juta rupiah, JNE memulai kegiatan usahanya yang terpusat pada penanganan kegiatan kepabeanan, impor kiriman barang, dokumen serta pengantarannya dari luar negeri ke Indonesia.
Pada tahun 1991, JNE memperluas jaringan internasional dengan bergabung sebagai anggota asosiasi perusahaan-perusahaan kurir beberapa negara Asia (ACCA) yang bermakas di Hong Kong yang kemudian memberi kesempatan kepada JNE untuk mengembangkan wilayah antaran sampai ke seluruh dunia.
Karena persaingannya di pasar domestik, JNE juga memusatkan memperluas jaringan domestik. Dengan jaringan domestiknya TiKi dan namanya, JNE mendapat keuntungan persaingan dalam pasar domestik. JNE juga memperluas pelayanannya dengan logistik dan distribusi.
Selama bertahun-tahun TiKi dan JNE berkembang dan menjadi dua perusahaan yang punya arah masing-masing. Karena ini kedua perusahaan tersebut menjadi saingan. Akhirnya JNE menjadi perusahaan diri sendiri dengan manajemen sendiri. JNE membuat logo sendiri yang membedakannya dari TiKi.
JNE membeli gedung pada tahun 2002 dan mendirikan JNE Operations Sorting Center. Kemudian pada tahun 2004 JNE membeli gedung untuk dijadikan Kantor Pusat. Dua-duanya berada di Jakarta.
Perbedaan TIKI dan JNE
Tarif TIKI relative lebih murah dibandingkan tarif JNE. Mungkin hal ini disebabkan tarif JNE bersifat flat, sedangkan tiki tidak flat.
Cek ongkos kirim JNE jauh lebih mudah dibandingkan TIKI. JNE memiliki data ongkos kirim dalam bentuk dokumen, sedangkan tiki tidak memilikinya.
Cek status pesanan TIKI via web lebih mudah karena di TIKI bisa cek banyak resi. Resi yang ada pada TIKI dibuat secara berurutan angkanya, sedangkan pada JNE dibuat acak atau dibuat berdasarkan agen-agen.
Aplikasi JNE lebih banyak, sehingga kita tidak harus datang ke web JNE untuk cek ongkir ataupun cek kiriman. Sedangkan untuk TIKI kita harus masuk web tiki. Ketika web sedang down maka terganggulah kegiatan tersebut.
Timbangan atau volumetric TIKI lebih longgar, sedangkan di JNE ketat. Maka dari itu kami lebih senang menggunakan jasa TIKI daripada JNE jika akan mengirimkan paket boneka.
Untuk itu kesimpulan yang saya dapat dari perbedaan antara TIKI dengan JNE yaitu jika akan mengirim paket dengan ukuran besar tapi ringan, sebaiknya gunakanlah jasa TIKI, namun apabila paket yang anda akan kirim ukurannya kecil namun berat maka gunakan JNE.