Setiap kata yang kita ucapkan, semuanya di catat oleh para malaikat. Dan nanti di akhirat Allah SWT akan meminta pertanggungjawaban atas setiap pembicaraan yang diucapkan keras ataupun bisikan dalam hati.
Ghibah dan fitnah merupakan dua penyakit yang sering kita lakukan tanpa terasa. Setiap kumpulan kadang kita ucapkan perkataan yang mengandung celaan dan hinaan kepada orang lain.
Namun tahukah anda apa perbedaan ghibah dan fitnah dalam islam. Padahal kedua perkara tersebut sangat bahaya jika tidak segera dihentikan.
Baca juga: Cara Mudah Memakmurkan Masjid
Pengertian ghibah adalah kita membicarakan suatu keburukan orang lain, yang keburukan itu benar adanya. Dan jika orang itu mendengar maka ia akan tidak suka.
Sedangkan pengertian fitnah adalah kita membicarakan suatu keburukan orang lain, yang keburukan itu tidak benar adanya. Sehingga ia membicarakan sesuatu yang tidak ada faktanya.
Dari pengertian tersebut maka apabila ada seseorang yang sedang membicarakan orang lain maka ia terjebak dalam dua dosa yaitu dosa ghibah dan dosa fitnah.
Baca juga: Cara Mendapatkan Jodoh Yang Baik Menurut Islam
Jika yang dibicarakan nya itu benar maka ia telah ber-ghibah. Sedangkan jika yang ia bicarakan itu dusta maka ia telah melakukan fitnah. Kedua-duanya adalah perkara yang mendatangkan kemarahan Allah SWT.
Untuk itu mulai saat ini berhentilah dari membicarakan aib dan keburukan orang lain. Dan selalu ingat akan keburukan kita. Jika kita membuka aib orang lain, maka Allah SWT pun akan membuka aib kita dihadapan orang banyak.
Lihatlah selalu kebaikan orang lain dan pujilah di depan maupun di belakang nya. Setiap kebaikan yang kita kagumi dari diri orang lain, maka kebaikan itu akan menempel juga pada diri kita.
Baca juga: Cara Menghilangkan Gelisah Hati Dalam Islam
Sebaliknya keburukan orang lain yang selalu kita bicarakan, suatu saat nanti keburukan itu akan ada pada diri kita. Bahkan kadang lebih parah dari orang yang kita gunjing tersebut.
Jika orang lain memiliki 99 kesalahan dan ada 1 kebaikan, maka lihatlah 1 kebaikannya itu. Sehingga kita bisa membicarakan kebaikan nya walaupun sedikit. Dan kita belajar menutup keburukan nya, itulah hak saudara semuslim.
Karena seorang muslim itu tidak boleh merusak martabat dan kewibawaan muslim lain. Jadikan diri kita penyatu ummat bukan malah menjadi pemecah belah ummat.
Semoga artikel tentang perbedaan ghibah dan fitnah ini bisa menjadi canbuk buat diri kita agar berhati-hati dalam berucap. Ucapkan yang baik, kalau tidak bisa maka lebih baik diam.
