Bonsai merupakan seni memelihara tanaman dengan cita rasa yang tinggi. Sehingga dari mulai akar, batang, daun menjadi sedap dipandang mata.
Untuk mendapatkan bonsai berkualitas maka diperlukan bahan dengan karakteristik yang baik sehingga nantinya dapat dengan mudah dibentuk. Salah satu bahan terbaik ialah batang hokiantea dan sidogurih yang sudah lama dikembangkan oleh para pecinta bonsai.
Baca juga: Perbedaan Kopi Robusta dan Kopi Arabika
Nah jika anda belum tahu apa perbedaan hokiantea dan sidogurih, maka simak penjelasan di artikel blog area perbedaan kali ini.
Hokiantea
Hokiantea merupakan tanaman yang berasal dari wilayah Indonesia dan juga Australia. Tanaman pagar ini banyak dikagumi oleh para pecinta bonsai karena aura yang dipancarkan nya sungguh indah. Hokiantea memiliki beberapa nama lain seperti semak kalajengking dan serut pagar. Di alam bebas tanaman hokiantea termasuk tanaman yang cepat tumbuh walaupun minim pemeliharaan.
Sidogurih
Sidogurih merupakan salah satu tanaman yang berasal dari Asia Tenggara. Namun pada perkembangannya, tanaman sidogiri ini bisa ditemukan juga di Eropa yang beriklim tropis. Penyebutan sidogurih di masyarakat Indonesia cukup beragam salah satunya sidogiri dan seleguri. Dan pada habitat aslinya, sidogurih ini banyak ditemukan di pinggiran hutan dan ditepi jalan.
Perbedaan Hokiantea dan Sidogurih
Batang hokiantea keras, sedangkan sidogurih batangnya lunak. Bentuk daun oval dan tebal, sedangkan sidogurih bentuk daunnya panjang dan tipis. Daun hokiantea bergerigi 3-5 lekukan, sedangkan daun sidogurih bergerigi banyak dan halus.
Demikian bedanya antara batang hokiantea dengan sidogurih, semoga anda mendapat bahan bonsai yang bagus, bisa dirawat dan dinikmati keindahannya dan menang saat di tampilkan dalam kontes.