Bacan doko, palamea, maupun obi, saat ini menjadi batu cincin yang digemari para pecinta batu akik dan permata. Keindahan yang dipancarkan dari warna dominan hijau dan biru langit ini menjadikan orang sulit membedakannya dengan batu giok yang secara sepintas mirip dengan bacan. Oleh karena itu artikel mengenai apa perbedaan batu bacan dengan batu giok akan kami ketengahkan kehadapan anda.
Batu Bacan
Harga mahal yang dibandrol untuk batu bacan, tidak sedikitpun menyurutkan minat masyarakat untuk mengkoleksi batu indah ini. Warna yang khas menjadi daya tarik tersendiri dimata kolektor. Batu bacan ini dihasilkan dari wilayah maluku, tepatnya di tiga desa ternama yaitu desa doko, palamea, dan obi. Sehingga sampai saat ini nama desa penghasil batu tersebut menjadi nama batu bacan itu sendiri.
Keunikan batu ini ialah perubahan warna dari mulai hitam hingga berwarna biru langit atau hijau cemerlang. Perubahan tersebut sangat menarik sehingga batu ini disebut juga dengan batu hidup karena perubahannya cukup cepat yaitu sekitar 3 hingga 4 bulan. Jika anda memiliki uang yang terbatas, sebaiknya membeli bacan yang masih proses sehingga anda dapat melihat perubahannya sendiri.
Batu Giok
Batu giok telah dikenal berabad-abad lamanya, sehingga pada masa dinasti china telah banyak menggunakannya sebagai bahan pembuat benda-benda antik bersejarah. Keindahan batu giok terletak pada warna hijau yang memancarkan energi positif sehingga memiliki efek yang baik untuk tubuh. Oleh karena itu manfaat batu giok diantaranya sebagai alat terapi bagi kesehatan tubuh anda.
Giok banyak dihasilkan di beberapa wilayah di Indonesia, salah satu giok dengan kualitas terbaik ada di nangro aceh daarussalam. Giok memiliki serat yang halus namun biasanya akan nampak dari luar dan menghasilkan seni artistik dengan ciri khas tersendiri. Cara membedakan giok asli dan palsu adalah dengan meraba permukaannya, karena giok asli akan mengeluarkan udara dingin dari dalam batu.
Perbedaan Batu Bacan dan Giok
Cara membedakan batu bacan dengan batu giok dengan mudah adalah dengan melihat warna permukaan batu. Sebuah batu bacan yang sudah mengkristal maka akan memiliki warna yang seragam, sedangkan giok pada umumnya memiliki beberapa motif warna yang bercampur menjadi satu kesatuan warna.
Batu bacan tidak menghasilkan hawa dingin dari dalam batu sehingga tidak digunakan sebagai batu terapi, tetapi hanya sebagai aksesoris saja. Sedangkan berbeda dengan batu giok yang mengeluarkan hawa dingin sehingga cocok untuk terapi penyembuhan dan kesehatan dari berbagai macam jenis penyakit.
Warna bacan berubah dengan cepat seiring berjalannya waktu, sedangkan batu giok perubahan warnanya sangat lambat dan bahkan tidak ada perubahan sama sekali. Demikian perbedaan yang dapat saya jelaskan disini, semoga bermanfaat.