Arwana merupakan ikan yang memiliki tampilan eksotik, dengan warna yang cantik, tegap kokoh, dan berenang dengan anggun. Tak heran jika ikan arwana ini menjadi primadona para pecinta ikan hias.
Adapun perbedaan cara budidaya ikan arwana di akuarium dengan budidaya di kolam tanah cukup signifikan. Karena menyangkut kegunaan, cara pemeliharaan, dan jenis Arwana yang cocok di ternak atau pembesaran pada kolam tanah.
Akuarium
Media akuarium ini cocok digunakan untuk penghobi arwana sehingga anda bisa melihat keindahan ikan dengan sempurna dari berbagai sudut pandang.
Selain itu akuarium juga bisa digunakan untuk media pembesaran, dari ukuran baby 10 cm menjadi 55 cm. Arwana yang akan di pelihara bisa dari semua jenis baik arwana Brazil, Jardini, Reed Pino, Red Banjar, Silver Albino, Golden Red, dan Super Red.
Akuarium juga bisa digunakan untuk karantina ikan yang sedang sakit dan dalam proses pemulihan, sebelum nantinya dimasukkan kembali ke kolam pembesaran.
Kolam Tanah
Media kolam tanah sangat cocok digunakan sebagai tempat indukan arwana yang akan kita kawinkan. Indukan tersebut bisa disatukan dengan perbandingan lebih banyak betina daripada jantan.
Baca juga: Cara beternak ikan hias dan konsumsi
Selain itu kolam tanah juga bisa digunakan sebagai tempat pembesaran sehingga Arwana yang dihasilkan akan lebih cepat besar dan sehat.
Untuk kolam tanah maka arwana bisa disatukan dari berbagai jenis. Yang penting di lebih daripada 10 ekor. Jika disatukan dari berbagai jenis kurang dari 10 ekor, biasanya akan berkelahi.
Untuk arwana jenis Brazil atau Silver Albino dapat di budidayakan memakai kolam semen. Sehingga mudah dalam hal perawatan ikan maupun airnya.
Itulah sekelumit perbedaan media budidaya pengembangan ikan arwana yang menggunakan akuarium dan kolam tanah. Semoga para pembaca semua selalu diberikan kesehatan oleh Allah SWT.