Rusa dan kijang terkenal sebagai binatang dengan kecepatan lari yang luar biasa, dengan kulit yang coklat seperti warna tanah sehingga memudahkan dalam melakukan penyamaran dari bahaya binatang pemangsa. Adapun artikel ini akan membicarakan mengenai apa perbedaan rusa dengan kijang dilihat dari bentuk tubuh, warna, tanduk, yang sebagian orang masih bingung cara membedakannya.
Rusa
Rusa memiliki nama lain seperti sambar, menjangan, dan dalam bahasa inggris rusa ini disebut dengan deer. Rusa merupakan jenis hewan mamalia pemamah biak yang memiliki ciri khas yaitu antler (seperti tanduk namun bukan tanduk). Antler ini merupakan pertumbuhan tulang yang berkembang setiap tahun (biasanya tumbuh pada musim panas) terutama akan bertumbuh pesat pada rusa jantan.
Ada sekitar 34 spesies rusa di seluruh dunia yang terbagi menjadi dua kelompok besar: kelompok rusa dunia lama yang termasuk subfamilia Muntiacinae dan Cervinae; serta kelompok rusa dunia baru, Hydropotinae dan Odocoilinae.
Badan rusa dewasa memiliki berat sekitar 200 kilogram, pada umumnya rusa memiliki struktur badan yang luwes, kompak, dan memiliki bentuk kaki yang kuat sehingga cocok untuk medan hutan yang kasar. Rusa juga termasuk hewan yang bisa melompat dengan baik dan perenang yang ulung. Makanan utama rusa ialah beragam bagian tanaman seperti daun, bunga, biji dari tumbuhan pilihan.
Kijang
Kijang memiliki nama lain sepeti muncak adalah hewan yang masih kerabat rusa yang termasuk kedalam genus Muntiacus. Para ahli mengatakan bahwa kijang berasal dari dunia lama dan dianggap sebagai jenis rusa paling tua yang telah ada di permukaan bumi ini sejak 15-35 juta tahun yang lalu, dengan sisa-sisa dari masa Miosen ditemukan di negara Perancis dan Jerman.
Salah satu keunikan kijang ialah tidak mengenal musim kawin sehingga mereka dapat kawin pada musim apa saja. Namun dari hasil penelitian, kijang akan memperlihatkan perilaku musim kawin saat dibawa ke daerah beriklim sedang. Salah satu ciri khas kijang jantan ialah mempunyai tanduk pendek yang dapat tumbuh kembali jika tanduk tersebut patah.
Pada saat ini kijang hanya dapat ditemui di Asia Selatan dan Asia Tenggara, mulai dari India, Srilangka, Indocina, hingga kepulauan Nusantara. Beberapa jenis diintroduksi di Inggris dan sekarang banyak dijumpai di sana. Hewan ini sekarang menarik perhatian penelitian evolusi molekular karena memiliki variasi jumlah kromosom yang cukup dramatis dan ditemukannya beberapa jenis kijang baru.
Perbedaan Rusa dan Kijang
Adapun perbedaan antara kedua hewan eksotis ini dapat kita urai kedalam beberapa sisi pandang. Diantaranya dari segi ukuran tubuh, maka ukuran tubuh rusa lebih besar (sekitar 200 kilogram) dibandingkan ukuran tubuh kijang. Jika dilihatdari gigi, maka gigi taring rusa lebih pendek dari gigi taring kijang.
Tanduk rusa bercabang tiga sedangkan pada kijang hanya bercabang dua. Selain itu tanduk rusa lebih panjang dibandingkan tanduk kijang. Panjang tanduk rusa melebihi panjang kepala mereka bahkan bisa mencapai 1 meter, sedangkan tanduk kijang memiliki panjang hanya sekitar setengah dari panjang kepalanya.