Saat anda melihat resep membuat kue maka sering terlihat nama margarin dan butter sebagai bahan yang harus disiapkan. Namun tahukah anda apa sebenarnya perbedaan margarin dengan butter jika dilihat dari bentuk fisik, bahan baku serta kegunaanya dalam pembuatan kue atau masakan di dapur kesayangan anda.
Ibu-ibu dirumah mungkin pernah mengalami saat menyebut margarin padahal itu adalah butter, padahal kedua produk tersebut berasal dari dua jenis lemak yang berbeda. Namun selain perbedaan kedunya memiliki persamaan yaitu sama-sama memiliki kegunaan yang sama yaitu untuk membuat kue dan masakan lezat.
Contoh merk margarin yang ada di pasaran adalah blue band, palmboom, provita, dan produk lainnya. Contoh merk butter yang mudah didapat adalah Orchid, Crisco, Wijsman atau Elle & Vir, Anchor, Blue Triangle, Golden Fern, dan Golden Churn.
Perbedaan Margarin dan Butter
Bahan baku pembuatan margarin ialah lemak nabati yang berasal dari minyak tumbuh-tumbuhan, sedangkan bahan baku pembuatan butter ialah lemak hewani yang berasal dari susu sapi. Margarin memiliki warna kuning yang lebih terang dibandingkan butter yang berwarna kuning lebih pucat.
Rasa dan aroma masakan yang dihasilkan dari penggunaan margarin akan berbeda dengan rasa serta aroma masakan yang menggunakan bahan butter. Margarin tidak mudah meleleh meskipun disimpan dalam suhu ruangan, sedangkan butter sangat mudah meleleh jika disimpan di suhu ruangan. Tekstur margarin lebih kasar jika dibandingkan dengan tekstur butter yang lebih lembut.
Baca juga: Perbedaan Margarin dan Mentega
Margarin mengandung lemak jenuh yang lebih sedikit dibandingkan butter. Sehingga saat anda makan makanan berbahan margarin, anda tidak perlu khawatir karena tidak menyebabkan kolesterol. Namun berbeda jika anda sering mengkonsumsi butter yang mengandung lemak jenuh cukup tinggi sehingga dapat menyebabkan kolesterol jika dikonsumsi berlebih.
Aroma margarin tidak selezat aroma butter, namun margarin memiliki kelebihan karena daya emulsinya bagus sehingga dapat menghasilkan tekstur kue yang kuat. Sedangkan aroma butter memiliki ciri khas tersendiri yaitu tercium aroma susu yang enak, namun jika dibuat kue maka terlalu lembut dan daya emulsinya kurang baik, sehingga menghasilkan tekstur kue yang kurang kuat.
Para ahli pembuat kue yang sudah berpengalaman, biasanya mencampur kedua bahan ini yaitu margarin dan butter untuk mendapatkan semua kelebihan yang terdapat pada masing-masing bahan tersebut. Sehingga kue yang dihasilkan memiliki aroma dan rasa yang enak sekaligus tekstur kue yang diinginkan.
