Sebuah bangunan mewah tentunya akan membuat setiap ornamennya menjadi tampak kemilau, salah satunya adalah desain elegan dari lantai marmer yang penuh warna eksotis. Selain marmer maka banyak juga yang menggunakan granit untuk menimbulkan kesan berkelas. Namun apakah anda tahu perbedaan antara batu marmer dengan granit jika dilihat dari bahan dasar dan cara pemasangannya.
Untuk kelas ekonomi menengah ke atas memang lantai marmer dan granit masih menjadi pilihan utama rumah yang mereka bangun, namun untuk kelas ekonomi menengah ke bawah maka keramik adalah pilihan yang ekonomis karena harganya jauh lebih murah dibanding dengan harga batu marmer maupun batu granit.
Batu Marmer
Marmer atau disebut juga batu pualam merupakan suatu batuan kristalin kasar yang berasal dari batu dolomit atau batu gamping. Warna marmer yang masih murni adalah putih, karena penyusun utama marmer adalah mineral kalsit. Batu marmer adalah hasil dari proses metamorfosa atau malihan batu gamping.
Suhu dan tekanan yang dihasilkan oleh gaya endogen menyebabkan terjadinya rekristalisasi pada batuan tersebut sehingga akan membentuk berbagai foliasi maupun non foliasi. Akibat rekristalisasi struktur asal batuan membentuk tekstur baru dan keteraturan butir. Marmer Indonesia berumur sekitar 30–60 juta tahun.
Kelebihan marmer adalah relatif tahan terhadap goresan benda tajam, memiliki daya kilap yang relatif tahan lama, motif dan corak marmer lebih natural sehingga estetisnya lebih indah, dan marmer memiliki kekebalan alami terhadap panas.
Batu Granit
Granit adalah jenis batuan intrusif, felsik, igneus yang umum dan banyak ditemukan di berbagai daerah di Indonesia. Pada umumnya batu granit berukuran besar dan memiliki karakteristik keras dan kuat, dan oleh karena itu granit banyak digunakan sebagai batuan untuk lantai dan dinding bangunan. Kepadatan granit adalah sekitar 2,75 gr/cm³ dengan jangkauan antara 1,74 dan 2,80.
Dalam bidang industri dan rekayasa, granit banyak dipakai sebagai bidang acuan dalam berbagai pengukuran dan alat pengukur. Hal ini dikarenakan granit bersifat kedap air, kaku, non-higroskopis dan memiliki koefisien ekspansi termal yang sangat rendah. Salah satu penerapannya adalah pada mesin pengukur koordinat.
Kelebihan granit adalah tahan terhadap goresan, memiliki daya kilap yang relatif tahan lama, pori-pori granit lebih rapat sehingga lebih tahan terhadap noda, memiliki kekebalan alami terhadap panas, dan harga relatif lebih murah.
Perbedaan Batu Marmer dan Granit
Batu marmer berasal dari gunung kapur yang terkena suhu panas dan mengeras membentuk sedimen dan berpola gradasi sehingga terlihat indah dan bertekstur halus. Sedangkan granit pada dasarnya adalah batuan yang berasal dari aktivitas metamorfosa gunung berapi dan memiliki tekstur yang keras.
Jika dilihat dari harga maka marmer relatif lebih mahal dibandingkan dengan harga granit. Selain itu masa jenis batu marmer lebih berat dibandingkan batu granit.
Lantai marmer lebih rentan terkena kotoran oleh karena itu jika terkena noda apapun harus segera dibersihkan sehingga bersih kembali, sedangkan lantai granit memiliki daya tahan lebih kuat dari kotoran yang menempel pada permukaannya.
Jika dilihat dari sisi pemasangan, maka kedua batuan ini baik marmer maupun granit memiliki cara pemasangan yang sama. Mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan kepada anda mengenai perbedaan antara batu marmer dengan batu granit, semoga dapat membantu bagi anda yang sedang merenovasi rumahnya.