Suatu perusahaan dalam memutar roda bisnisnya, tentu akan mengalami namanya hutang piutang. Nah kali ini blog area perbedaan akan membahas tentang apa perbedaan antara wesel tagih (notes receivable) dengan wesel bayar (notes payable).
Untuk lebih mudah memahami perbedaan nya mari kita cari tahu dulu apa pengertian dari wesel tagih maupun wesel bayar berikut ini.
Wesel Tagih
Pengertian wesel tagih adalah suatu pernyataan jumlah utang pelanggan dalam bentuk tertulis secara formal. Dalam pembukuan maka wesel tagih dimasukkan sebagai aset lancar.
Dengan menandatangani wesel, debitor mengakui utangnya dan bersedia untuk membayarnya sesuai dengan ketentuan yang tertulis. Dengan demikian, wesel tersebut merupakan klaim hukum yang lebih kuat sehingga perusahaan memiliki hak untuk menagih piutang tersebut.
Piutang wesel biasanya tidak dikenakan denda pembayaran dimuka. Sehingga pembuat wesel bebas untuk melakukan pelunasan wesel pada atau sebelum wesel jatuh tempo.
Wesel Bayar
Pengertian wesel bayar adalah perjanjian tertulis ketika perusahaan meminjam sejumlah uang dari pemberi pinjaman. Perusahaan harus membayar pinjaman untuk jangka waktu tertentu.
Pada pihak perusahaan maka wesel bayar ini akan diklasifikasikan sebagai liabilitas. Jika jatuh tempo pembayaran kurang dari 12 bulan atau periode akuntansi, maka perusahaan akan mencatat wesel bayar ini dalam kewajiban lancar.
Adapun perbedaan wesel bayar dengan utang usaha adalah pada wesel bayar memiliki perjanjian formal sebelum pemberi pinjaman menyerahkan uang. Sedangkan utang usaha tidak memiliki janji tertulis resmi untuk membayar.
Perbedaan Wesel Tagih dan Wesel Bayar
Wesel tagih merupakan janji tertulis yang dibuat oleh pelanggan untuk dapat membayar kepada perusahaan sejumlah uang sesuai kesepakatan dan dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan wesel bayar merupakan janji tertulis yang dibuat oleh perusahaan untuk membayar kepada kreditor sejumlah uang sesuai kesepakatan dan dalam jangka waktu tertentu.
