Laba-laba merupakan binatang yang mudah kita temui di dalam rumah, pepohonan, bahkan tempat lain yang sering kita kunjungi. Namun yang menjadi pertanyaan ialah apa saja perbedaan antara laba-laba dengan tarantula jika dilihat dari segi fisik maupun karakteristik yang berhubungan seperti makan apa, beracun atau tidak beracun, cara bernapas, berkaki empat atau lebih, dan perbedaan lainnya.
Maka pertanyaan-pertanyaan masyarakat umum diatas akan kita jawab secara ringkas pada postingan blog area perbedaan kali ini. Namun selain membaca artikel berikut, disarankan untuk membaca literatur lain yang membahas kehidupan laba-laba dan tarantula sehingga dapat menambah khazanah ilmu yang kita miliki.
Laba-laba
Laba-laba adalah hewan berbuku-buku atau disebut juga arthropoda, memiliki dua segmen tubuh, 4 pasang kaki, tidak mempunyai sayap, dan tidak memiliki mulut pengunyah. Semua jenis laba-laba digolongkan ke dalam ordo Araneae, selain itu laba-laba termasuk karnivora (hewan pemangsa) dan sebagian melakukan kanibal.
Makanan utama laba-laba ialah serangga yang tersangkut kedalam jaring-jaring yang ia buat. Namun tidak semua laba-laba membuat jaring sebagai alat dalam menangkap mangsa yang akan dimakannya. Pada sebagian jenis laba-laba, mereka menangkap mangsa dengan cara langsung menembakan benang sutera tipis hingga mangsa tak berdaya dan segera menjadi hidangan lezat laba-laba.
Semua jenis laba-laba memiliki kemampuan untuk menghasilkan benang sutera yaitu helaian serat protein yang tipis namun kuat yang keluar dari kelenjar yang terletak di bagian belakang tubuh. Serat sutera berguna untuk berayun, pergerakan, menjerat mangsa, membuat kantung telur, dan melindungi lubang sarang.
Sekitar 200 spesies laba-laba memiliki gigitan yang dapat membahayakan tubuh manusia, sehingga anda harus berhati-hati terutama saat memasuki hutan belantara yang memiliki beragam spesies yang belum anda ketahui.
Ada beberapa jenis laba-laba yang kita kenal seperti laba-laba air, hitam, putih, batu, emas, synemosyna, serigala, nephila pilipes, nigeria, hijau kecil, jenis phoneutria nigriventer, kepiting, dan jenis lainnya. Diantar jenis laba-laba tersebut ada yang beracun dan ada juga yang tidak beracun atau tidak berbahaya.
Tarantula
Tarantula adalah salah satu jenis laba-laba dengan ukuran fisik sangat besar yang umumnya memiliki tubuh yang ditumbuhi bulu agak lebat. Tarantula masuk pada keluarga theraphosidae dan setelah dilakukan prose identifikasi maka diketahui ada sekitar 800 spesies tarantula yang telah tersebar diseluruh belahan dunia.
Sebenarnya asal muasal nama tarantula ialah berasal dari suatu kota di Italia yaitu bernama kota Taranto, sehingga terkenalah hingga sekarang dengan nama tarantula. Sebagian besar spesies tarantula tidak berbahaya, dan beberapa jenis lainnya menjadi terkenal karena diperdagangkan sebagai hewan peliharaaan.
Secara fisik, bentuk dan tampilan binatang ini begitu mengerikan karena ditumbuhi bulu-bulu halus di sekujur tubuhnya. Beberapa spesies tarantula bahkan ada yang ditumbuhi duri-duri kecil pada bagian perut. Ada sekitar 900 spesies tarantula di dunia dengan panjang rata-rata 10 cm dan bobot maksimal 150 gram.
Tarantula dapat menggigit manusia, karena seperti laba-laba pada umumnya tarantula memiliki taring dan gigitannya cukup menyakitkan. Namun racun yang terdapat dalam gigitan tarantula lebih lemah daripada racun yang terdapat pada lebah madu pada umumnya dan gigitannya lebih sakit dari sengatan tawon.
Perbedaan Laba-laba dan Tarantula
Adapun perbedaannya adalah tidak semua spesies laba-laba adalah tarantula, sedangkan semua spesies tarantula adalah laba-laba. Ukuran tubuh laba-laba biasanya jauh lebih kecil dan lebih pendek dibandingkan dengan tarantula.
Beberapa spesies laba-laba memiliki tubuh yang ditumbuhi bulu-bulu halus, sedangkan seluruh tarantula memiliki tubuh yang diselimuti bulu-bulu halus. Ada spesies laba-laba yang merupakan herbivora yakni laba-laba pelompat Neotropical, sedangkan semua tarantula adalah binatang predator.
Beberapa spesies laba-laba memiliki organ pemintal hingga 6 buah, sedangkan organ pemintal benang yang dimiliki tarantula berjumlah 2-4 buah saja. Pada umumnya laba-laba memanfaatkan jaring sebagai perangkap mangsa, sedangkan tarantula menggunakannya sekadar tempat beristirahat dan berlindung.
Rata-rata umur laba-laba adalah 2 tahun, sedangkan rata-rata umur tarantula dapat hidup hingga 5 tahun. Laba-laba termasuk binatang pengganggu keindahan rumah, sedangkan tarantula dijadikan hewan peliharaan penghias rumah yang eksotis.
Selain perbedaan maka kita dapat melihat juga dari segi persamaan antara laba-laba dan tarantula yaitu keduanya merupakan binatang yang memiliki organ pemintal benang sutra tipis yang berada di bagian belakang tubuhnya.