Negara kesatuan republik Indonesia ini telah mengalami berberapa periode dari mulai kemerdekaan hingga saat ini. Salah satunya adanya masa orde lama dan orde baru. Untuk memperjelas masalah ini kita harus melihat sisi perbedaan diantara kedua orde tersebut.
Orde Lama
Pengertian orde lama dalam sejarah politik Indonesia merujuk kepada masa pemerintahan Soekarno (1945-1965). Istilah ini tentu saja tidak digunakan pada saat itu, dan baru dicetuskan pada masa pemerintahan Soeharto yang disebut juga dengan orde baru.
Orde Baru
Pengertian orde baru adalah sebutan bagi masa pemerintahan Presiden Soeharto di Indonesia. Orde Baru menggantikan Orde Lama yang merujuk kepada era pemerintahan Soekarno.
Lahirnya orde baru diawali dengan dikeluarkannya Surat Perintah 11 Maret 1966. Orde Baru berlangsung dari tahun 1966 hingga 1998. Dalam jangka waktu tersebut, ekonomi Indonesia berkembang pesat meskipun hal ini terjadi bersamaan dengan korupsi yang merajalela.
Perbedaan Orde Lama dan Orde Baru
Dalam bidang orientasi kebijakan ekonomi maka orde lama tertutup orientasi sosialis, sedangkan pada masa orde baru ekonomi terbuka orientasi kapitalis. Kondisi politik dunia pada masa orde lama maka situasi dunia yang baru selesai PD II berpengaruh negatif, sedangkan pada masa orde baru kondisi oil boom, berakhirnya perang dunia vietnam dan perang dingin membawa dampak positif.
Dalam bidang kemauan politik maka pada masa orde lama kondisi baru merdeka, emosi nasionalisme sangat tinggi, keinginan terlihat lebih unggul dimata bangsa asing, sehingga proyek mercusuar sangat marak. Sedangkan pada orde baru kemauan politik kuat untuk membangun ekonomi dan membuka ruang bagi modal asing.
Dalam bidang stabilitas politik dan ekonomi maka pada masa orde lama tingkat inflasi sangat tinggi, sedang orde baru dapat menurunkan tingkat inflasi (1966=500% menjadi 1970=5-10%). Dalam bidang sumber daya manusia maka orde lama memiliki kualitas SDM yang baik sangat terbatas, sedangkan orde baru dapat lebih baik dengan meningkatnya presentasi masyarakat terpelajar.
Kondisi sosial budaya pada masa orde lama berada dalam suasana transisional dari masyarakat terjajah menjadi masyarakat merdeka, sedangkan pada masa orde baru dalam bidang sosial budaya terjadi kebebasan berbicara, bersikap, dan bertindak, namun masih menimbulkan semangat primordialisme. Benturan antar suku, umat beragama, kelompok, dan daerah terjadi di berbagai tempat.