Paduan warna yang disuguhkan oleh batu pancawaran terasa indah dan serasi saat digunakan untuk berbagai tipe eman ikat cincin. Batu pancawarna terbaik di Indonesia masih dipegang oleh kedua daerah penghasil batuan terbaik yaitu garut dan klawing. Untuk itu perlu anda ketahui apa saja perbedaan batu pancawarna garut dengan pancawarna klawing dilihat dari warna dan ciri-ciri khas lainnya.
Batu pancawarna merupakan batu gambar yang memiliki warna warni yang hidup sehingga akan menghasilkan pola tertentu yang sangat indah. Beberapa batu pancawarna menyerupai pemandangan gunung, pantai, pohon, orang, kapal, dan gambar lainnya. Untuk mendapatkan pola yang diinginkan maka saat pemotongan perlu diperhatikan terlebih dahulu alur warna yang ada sehingga menghasilkan perpaduan pola yang sempurna dan sesuai keinginan anda tentunya.
Ada dua jenis pancawarna yang cukup terkenal dan diminati para pecinta batu akik yaitu batu pancawarna garut dan batu pancawarna klawing. Garut merupakan nama Kabupaten di Provinsi Jawa Barat, sedangkan Klawing adalah nama sungai di Kabupaten Purbalingga, provinsi Jawa Timur. Kedua batu ini terkenal keindahannya dengan tingkat kekerasan batu yang cukup tinggi yakni sekitar 7.5 skala Mohs.
Oleh karena batu pancawarna memiliki tingkat kekerasan tinggi, maka sebaiknya hindari menyatukannya dengan batu mulia lain yang tingkat kekerasannya lebih rendah. Hal buruk yang bisa saja terjadi ialah batu pancawarna garut atupun klawing akan menggores batu lainnya yang lebih lunak. Untuk itu gunakan wadah yang berbeda, disesuaikan dengan tingkat kekerasan batu masing-masing.
Kelebihan lain dari batu pancawarna ialah saat pemrosesan maka akan terlihat pada bagian finishing, permukaan batu seperti mengkilap. Hal ini disebabkan batu pancawarna memiliki sifat body glass natural sehingga menghasilkan permukaan halus sekaligus bening seperti kaca. Semakin unik paduan warna dan gambar yang terbentuk di batu maka semakin mahal juga harganya hingga ratusan juta rupiah.
Sebenarnya nama pancawarna memiliki arti lima warna, namun pada kenyataannya sulit sekali mencari batu yang memiliki warna yang pas lima buah warna. Untuk itu para gemslovers menyatakan bahwa jika pada batu tersebut terdapat minimal tiga warna maka sudah dapat disebut pancawarna. Warna primadona yang banyak diincar yaitu gabungan dari lima warna yakni merah, jingga, kuning, hijau, dan biru.
Salah satu prestasi dari pancawarna garut ialah terpilihnya jenis batuan ini untuk menjadi souvenir anggota Konfrensi Asia Afrika (KAA) tahun 2015. Batu yang digunakan ialah pancawarna edong yang terkenal akan keindahan warnanya. Selain edong sebenarnya adalagi jenis ohen, toska, bungbulang, dan lainnya yang tidak kalah berkualitas dari pancawarna edong yang sedang naik daun tersebut.
Perbedaan Batu Pancawarna Garut dan Klawing
Perbedaan yang pastinya anda sudah tahu adalah daerah asalnya, pancawarna garut berasal dari kabupaten Garut - Jawa Barat, sedangkan pancawarna klawing berasal dari sungai klawing, kabupaten Purbalingga - Jawa Timur. Warna khas pancawarna garut adalah kombinasi warna hijau, biru, dan coklat, sedangkan warna khas pada batu pancawarna klawing didominasi oleh warna hijau yang indah.