Apa yang akan kita bahas dalam artikel singkat ini merupakan salah satu penyakit yang sangat mematikan di dunia. Sehingga penting kiranya kita untuk mengetahui apa perbedaan hiv dengan aids, penyebab, gejala, pengobatan, dan cara pencegahannya.
HIV
Pengertian HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah suatu virus yang menyerang sistem kekebalan (imunitas) tubuh, sehingga tubuh menjadi lemah dalam melawan infeksi. Virus HIV akan menyebabkan tubuh kekurangan sistem imun. HIV bekerja dengan membunuh sel-sel penting yang dibutuhkan oleh manusia, salah satunya adalah Sel T pembantu, Makrofaga, Sel dendritik. Ini menyebabkan penurunan pada angka CD4 Sel T.
Untuk mendeteksi HIV pada orang dewasa, lebih sering digunakan tes antibodi HIV yang murah dan akurat. Tes antibodi HIV akan mendeteksi antibodi yang terbentuk di darah, saliva (liur), dan urin. Selain itu diadakan juga tes antigen yang dapat mendeteksi antigen (protein P24) pada HIV yang memicu respon antibodi. Tes antibodi dan tes antigen digunakan secara berkesinambungan untuk memberikan hasil deteksi yang lebih akurat dan lebih awal.
Cara penularan virus HIV bisa melalui injeksi langsung ke aliran darah, serta kontak membran mukosa atau jaringan yang terluka dengan cairan tubuh tertentu yang berasal dari penderita HIV. Cairan tertentu itu meliputi darah, semen, sekresi vagina, dan ASI. Beberapa jalur penularan HIV yang telah diketahui adalah melalui hubungan seksual, dari ibu ke anak (perinatal), penggunaan obat-obatan intravena, transfusi dan transplantasi.
AIDS
Pengertian AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah sekumpulan gejala dan infeksi yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV; atau infeksi virus-virus lain yang mirip yang menyerang spesies lainnya (SIV, FIV, dan lain-lain).
Berbagai gejala AIDS umumnya tidak akan terjadi pada orang-orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik. Kebanyakan kondisi tersebut akibat infeksi oleh bakteri, virus, fungi dan parasit, yang biasanya dikendalikan oleh unsur-unsur sistem kekebalan tubuh yang dirusak HIV. Infeksi oportunistik umum didapati pada penderita AIDS. HIV memengaruhi hampir semua organ tubuh.
Biasanya penderita AIDS memiliki gejala infeksi sistemik; seperti demam, berkeringat (terutama pada malam hari), pembengkakan kelenjar, kedinginan, merasa lemah, serta penurunan berat badan. Infeksi oportunistik tertentu yang diderita pasien AIDS, juga tergantung pada tingkat kekerapan terjadinya infeksi tersebut di wilayah geografis tempat hidup pasien.
Perbedaan HIV dan AIDS
Perbedaan yang sangat penting ialah HIV merupakan penyebab AIDS, dan AIDS adalah tingkatan HIV yang sudah lebih parah. AIDS merupakan stadium lanjut yang terjadi setelah 2 sampai 15 tahun terinfeksi HIV
Selain itu HIV juga membunuh limfosit CD4 dari sistem kekebalan tubuh, sedangkan jumlah CD4 pada orang dengan AIDS di bawah 200. HIV membuat orang rentan terhadap infeksi oleh berbagai patogen dan kanker, sedangkan AIDS adalah suatu kondisi dimana seseorang menderita beberapa jenis infeksi, sarkoma kaposi, TBC, dll. HIV dapat dikendalikan dengan menggunakan antivirus, sedangkan AIDS tidak bisa.